Kamis, 21 April 2011

Single Baru Ariel di Jeruji Besi

Ariel sempat memperdengarkan single barunya Dara kepada para wartawan dengan diiringi petikan gitar. Lagu itu berkisah tentang keadaannya selama di menjalani hukuman. Kisahnya pun tak lepas dari sang pacar, Luna Maya.
"Sebenarnya temanya sesuai dengan keadaan di sini. Tapi saya nggak mau terlalu keras. Jadi saya ingin coba sisi lain. Tentang kerinduan. Orang yang di dalam dan di luar tapi saling menguatkan untuk bisa terus melanjutkan hidupnya. Walaupun tertimpa masalah," ungkap Ariel dalam sambutannya di Rutan Kebonwaru, Jawa Barat, Senin (18/04/2011).
Ariel sebelum mengawali menyanyi menyampaikan beberapa patah kata yang ditujukan kepada para penggemarnya. Tak lupa dirinya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Ini lagunya sementara judulnya Dara, tapi belum tahu nanti. Sebelum nyanyi saya mau sampaikan ke sahabat Peterpan dimana pun berada. Maaf harus menunggu lama karena album Peterpan tertunda. Mudah-mudahan lagu ini bisa mengobati. Saya berharap lagu ini bisa diterima masyarakat Indonesia juga dan saya juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas semua keresahan yang telah terjadi selama ini," ungkapnya.

Berikut syair lagu Dara:
Jangan-jangan kau bersedih
Ku tahu kau lelah
Tepiskan ke ujung dunia
Biarkan mereka-mereka
Tenangkan hati di sana

Ketika lelah
Mimpi yang menenangkan
Biarkan semua-semua

Kurangi beban itu
Tetap lihat ke depan
Tak terasingkan dunia
Dua jiwa yang perih
Masih ada di sana, untuk kita berdua
Dalam hati yang bersatu
Tempat kita berdua

Dan jangan kau bersedih
Kutahu kau lelah
Tepiskan ke ujung dunia


Sementara soal album Peterpan, Ariel mengaku masih menyelesaikan sambil jalan. Dia kerap didatangi personel Peterpan lain untuk mendiskusikannya.
"Untuk album Peterpan tetep digarap. Anak-anak sering bolak-balik mendengarkan lagu-lagunya. Kurangnya apa ya dibahas lewat itu," pungkasnya.  

Sabtu, 16 April 2011

FPI Demo Film 13 Cara Memanggil Setan

Massa dari Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Gerakan Pembela Rasulullah (Gempur) menggelar demonstrasi ke kantor Lembaga Sensor Film (LSF), di Gedung Film, Jakarta Selatan, Jumat (15/4) siang.
Tak hanya film besutan Hanung Bramantyo, yang berjudul ? (TANDA TANYA) yang kena demo beberapa ormas Islam tersebut, dalam orasinya, Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Selon mendesak LSF untuk mempertimbangkan film 13 CARA MEMANGGIL SETAN, yang diproduseri Ki Kusumo, karena dianggap menayangkan adegan-adegan vulgar.
“LSF sudah ijinkan film 13 CARA MEMANGGIL SETAN tayang di bioskop. Jika dalam satu bulan pemerintah tak bisa menurunkan film tersebut, kami akan mengambil tindakan. Dan dengan tegas kami nyatakan, jika LSF tak bisa lagi menyensor film-film seperti itu, bubarkan saja LSF,” tegas Habib.
Setelah berorasi dengan penjagaan ketat oleh puluhan aparat dari kepolisian, perwakilan dari ketiga ormas Islam diterima pihak LSF di kantornya. Menurut Koordinator Aksi Demonstrasi, Ustad Ja’far Shodiq, pihak LSF menanggapi aksi mereka dan berjanji mulai bulan depan akan lebih memperbaiki diri. “LSF berjanji tidak akan lagi meloloskan film yang berbau porno. Kalau hantu, ya hantu saja, gak usah ada embel-embel lainnya,” tandas Ja’far Shodiq.
Seperti diketahui, film 13 CARA MEMANGGIL SETAN rilis di bioskop sejak 7 April 2011. Film bergenre horor dewasa tersebut dibintangi Debby ayu dan Five Vi, yang terang-terangan berani beradegan panas. Belum lagi, banyak penonton yang kesurupan, setelah mempraktekkan cara-cara memanggil setan, seperti yang ada di film 13 CARA MEMANGGIL SETAN.
Sementara itu, produser 13 CARA MEMANGGIL SETAN, Ki Kusumo yang dihubungi wartawan enggan berkomentar banyak. Pihaknya, mengaku masih akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pihak LSF.

Kamis, 14 April 2011

MUI : Hanung Sudah Murtad

Film ? (Tanda Tanya) arahan sutradara Hanung Bramantyo dianggap menyebarkan sesuatu yang diharamkan oleh Islam, yakni paham pluralisme. Sehingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah serius membahas kasus ini.
Ketua Bidang Seni dan Budaya MUI Pusat, KH. Cholil Ridwan saat ditemui di Menara 165, Jakarta Selatan, Rabu (13/04/2011), menegaskan bahwa meyakini semua agama benar sebagaimana yang dipahami penganut pluralisme adalah haram hukumnya dalam Islam.
"Yang diharamkan itu adalah paham pluralisme agama. Bahkan menganut paham itu haram, bisa disebut murtad atau keluar dari agama. Karena pluralisme agama itu meyakini semua agama benar. Dan di dalam film ? (Tanda Tanya) paham itu yang dia propagandakan," ungkap Cholil Ridwan.
MUI sendiri telah mengharamkan plurarisme agama. Sehingga Hanung yang kini menyebarluaskan soal ini, maka suami Zaskia Adya Mecca itu sudah menjadi murtad alias keluar dari Islam.
"Berarti kan MUI sudah menfatwakan pluralisme itu haram, maka mereka mengedarkan sesuatu yang haram. Kalau Hanung menganut paham pluralisme, berarti dia (Hanung) sudah murtad dan keluar dari agama," tegasnya.
Film ? (Tanda Tanya) dirilis pada 7 April 2011 dengan menampilkan bintang Reza Rahadian, Revalina S. Temat, Agus Kuncoro, Endhita, Rio Dewanto, Hengky Solaiman dan Deddy Sutomo. Kisahnya seputar kehidupan multi agama dan etnis yang sarat dengan konflik. Kisahnya sendiri terinspirasi dari banyaknya konflik semacam yang banyak terjadi di tanah air
Banyak kalangan melayangkan protes, termasuk Yusron Wachid, Ketua Gerakan Pemuda Anshor yang merasa lembaganya ditafsirkan secara salah oleh pembuat film tersebut.

Selasa, 12 April 2011

Briptu Norman jadi Selebritis

Sebagai polisi adalah sebuah kebangaan dan sudah melekat mejadi jati diri seorang Norman Kamaru. Statusnya yang kini menjadi selebritis tidak akan mampu melepaskan seragam kebesarannya itu.
"Yang sekarang ini (selebritis), seragam saya (sambil pegang seragam). Karena saya cinta polisi. Karena itu jati diri saya. Ya terganntung dari pimpinan," ungkap Norman Kamaru saat diminta membandingkan antara polisi dengan keartisan yang kini disandangnya.
Norman yang ditemui usai tampil di acara Dahsyat, di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/04/2011) itu, menegaskan tidak akan meninggalkan tugas untuk menjadi seorang artis. Namun lain halnya jika mendapatkan izin dari atasannya.
"Saya terima kasih kalau diizinkan," tegasnya.
Kalau pun seandainya mendapatkan izin, Norman tidak akan melepaskan baju kebesarannya itu. Dirinya akan tetap dikenal sebagai seorang polisi.
"Tetap dengan pakaian dinas saya. Ini kan panji saya," pungkasnyaSebagai polisi adalah sebuah kebangaan dan sudah melekat mejadi jati diri seorang Norman Kamaru. Statusnya yang kini menjadi selebritis tidak akan mampu melepaskan seragam kebesarannya itu."Yang sekarang ini (selebritis), seragam saya (sambil pegang seragam). Karena saya cinta polisi. Karena itu jati diri saya. Ya terganntung dari pimpinan," ungkap Norman Kamaru saat diminta membandingkan antara polisi dengan keartisan yang kini disandangnya.
Norman yang ditemui usai tampil di acara Dahsyat, di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/04/2011) itu, menegaskan tidak akan meninggalkan tugas untuk menjadi seorang artis. Namun lain halnya jika mendapatkan izin dari atasannya.
"Saya terima kasih kalau diizinkan," tegasnya.
Kalau pun seandainya mendapatkan izin, Norman tidak akan melepaskan baju kebesarannya itu. Dirinya akan tetap dikenal sebagai seorang polisi.
"Tetap dengan pakaian dinas saya. Ini kan panji saya," pungkasnya.

Berikut Biografi :
Norman Kamaru adalah seorang anggota Brimob Polda Gorontalo berpangkat Briptu (Brigadir Satu) yang melejit setelah video lypsincnya berjudul Polisi Gorontalo Menggila disaksikan banyak pengguna internet.

Video yang diupaload di Youtube.com pada Rabu (29/03/2011) itu menampilkan Norman yang berpakaian polisi menirukan gerakan aktor India Shahrukh Khan menyanyikan lagu Chaiyya-Chaiyya. Aksinya dianggap 'sempurna' dalam menirukan gerakan mulut dan bahasa tubuh bintang Bollywood itu saat beraksi di film Dil Se.

Norman dikenal hobi menyanyi sejak usia anak-anak, semua jenis musik disukai, khususnya lagu India. Tidak hanya itu, keluarganya yang tinggal di Jl. Pancawardana, Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, pun terbiasa mendendangkan irama Gangga itu.

Anak bungsu dari 9 bersaudara itu secepat kilat menjadi seorang selebritis, ditambah pemberitaan berbagai media secara gencar menambah Norman sebagai idola.

Polisi dalam hal ini Mabes Polri, bersikap terbuka dengan memfasilitasi Norman untuk bisa terbang ke Jakarta. Saat itu sempat muncul berita kalau Norman dipanggil oleh Kapolri, namun melalui Kadiv Humas, Anton Bachrul Alam, kedatangan Norman atas undangan acara talkshow Bukan Empat Mata sebagai bintang tamu.

Bahkan acara komedi Opera Van Java secara khusus mengajak Norman dalam roadshownya ke Bali.

Pemberitaan media pun tidak juga surut, bahkan semakin bertubi-tubi. Setiap kehadiran Normal selalu diminta untuk menari seperti di videonya. Bahkan acara konferensi pers di Mabes Polri pun, Norman didaulat untuk bernyanyi India lengkap dengan goyangannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates