Sabtu, 22 Januari 2011

Domino Ganti Nama

Nama ternyata bukanlah sekedar identitas, namun membawa makna yang sangat berarti bagi grup band Domino, terutama bagi karir bermusik mereka. Untuk itulah, mereka rela mengganti nama grup mereka dengan nama baru, yakni Govinda. Nama ‘Domino’, menurut sang vokalis, Ifan, membawa makna yang kurang baik di tanah air.”Domino itu nama dewa paling tinggi di kepercayaan Yunani. Tapi di Indonesia jadi konotatif, Domino berarti judi atau apa. Kami mau hilangkan imej negatif,” tutur Ifan saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/1).Ifan melanjutkan, nama baru yang mulai mereka pakai sejak tanggal 7 Oktober 2010, bertepatan dengan ultah grupnya, memiliki makna yang tak kalah bermaknanya dan mudah diingat publik.”Cari nama yang catchy aja. Biar gampang orang ingat. Govinda itu dalam kepercayaan orang India berarti dewa pembawa keberkahan. Karya berkah, karir berkah,” tandas Ifan.Walau berganti nama, Ifan mengaku para penggemarnya, Govinda Mania, masih setia memberikan dukungan. Sementara, saat disinggung soal manajemen baru mereka, hal itu dikarenakan kontrak mereka dengan Java Musikindo telah berakhir.”Sudah beres kontraknya, tapi kami masih berhubungan baik. Kalo om Adri (pimpinan Java Musikindo) kalau ada konser tetap ngabarin. Di sini mau nyoba hubungan baru di label baru saja,” pungkasnya.Menyusul kesuksesan single pertama, Govinda telah menyiapkan video klip untuk single keduanya. Tak tanggung-tanggung untuk melejitkan single yang judulnya masih dirahasiakan ini juga dibintangi 3 model papan atas Indoensia.”Pakai 3 model papan atas Indonesia, Marisha, Nadya Sheril, Fahrani,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (29/12).Pemetik gitar Ade yang juga menciptakan lagu ini mengatakan bahwa single kedua ini adalah masterpiece baginya. Dia benar-benar senang karena single ini seperti yang dia harapkan.Ya kita sih serius dengan bawa aku lari, tapi master piecenya aku sebagai pencipta lagu di single kedua. Itu benar-benar yang aku harapkan yang benar-benar fixnya itu di situ,” paparnya yang senang dengan respon single Bawa Aku Lari bisa meraih chart nomer satu di stasiun radio Jakarta.”Suprise aja sih all stasiun radio Jakarta udah memuncak nomer satu,” tukasnya.Berganti nama berarti harus memulai seperti baru lagi untuk memperkenalkan nama tersebut kepada pecinta musik Indonesia. Hal inilah yang dirasakan oleh semua personel Govinda (dahulu Domino). Ade memaparkan bahwa dia harus bersabar dalam menjelaskan kepada media yang ditemuinya.”Ya capek lah, tapi memang harus di jalani bagaimana. Kalau ketemu teman-teman media kita harus jelasin lagi,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (29/12).Namun Ade tak kurang akal dalam mempromosikan nama band barunya. Seperti saat dia diminta membuat lagu Astrid yang berjudul Tentang Rasa dia menuliskan nama Ade Govinda agar mudah di ingat oleh orang.”Banyak cara untuk mempromosikan biar orang langsung familiar dengan nama Govinda pokoknya segala macam cara lah,” pungkasnya.Karena pindah label dari Sony Music ke Nagaswara, grup band Domino pun ikut mengubah namanya menjadi Govinda. Ade, pemain gitar Domino (Govinda) memaparkan bahwa dengan label yang baru dia ingin juga membuka lembaran baru. Di samping itu Ade sendiri juga masih dikontrak oleh Sony Music.”Singkat cerita kita pindah label, sekarang kita itu di Nagaswara terus (publishnya tetap di Sony karena aku pribadi kan, di kontrak Sony. Terus kita memutuskan buka lembar baru terus teamnya juga masih sama,” terang Ade saat dihubungi melalui telepon, Rabu (29/12).Mengenai nama sendiri, Ade mengatakan bahwa nama sebelumnya Domino berkonotasi tidak baik. Sehingga memutuskan mereka untuk mengambil suatu nama yang lebih baik dan catchy dan jatuhlah Govinda yang dari bahasa India yang berarti dewa kemakmuran. Dengan filosofi ini mereka berharap bisa memakmurkan personilnya.”Itu memang diambilnya dari bahasa India. Jadi Govinda kan dewa pembawa kemakmuran keluarga kalau dari bahasa India. Jadi mudah-mudahan bisa memakmurkan masing-masing personilnya,” ujarnya yang mencomot nama tersebut dari salah satu lagu Kula Shaker yang berjudul Govinda Jaya-Jaya.Dengan berubahnya dari nama Domino ke Govinda, Ade mengatakan bahwa dia tak takut akan kehilangan imej ataupun fans karena mereka siap mengikuti perubahan dari band tersebut.”Ya kalau fans sama sih sama sekali gak hilang karena mereka langsung ngikut, dari Domino Mania jadi Govinda Mania,” tukasnya.Dengan bergantinya nama dari Domino ke Govinda, pemetik gitar Ade mengungkapkan bahwa mereka akan lebih serius dalam konsep musiknya.”Kalau konsep musik masih sama cuman dari segi rekaman kita jauh lebih serius. Jadi sound dan segala macamnya jauh lebih berisik aja sih,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (29/12).Sound menjadi sasaran mereka yang paling utama. Karena mereka ingin mengedepankan kualitas suara dalam rekaman yang lebih berani agar bisa setara dengan band luar negeri. Hal ini menurut Ade sudah diterapkan dalam pembuatan album terbarunya.”Ya tetap tapi bisa di bilang sound yang lebih berani. Memang benar-benar kaya band luar ya. Ngerjain album ini lebih serius,” papar Ade yang memproduksi musiknya.Ade menambahkan bahwa lagu-lagu dari Govinda kali ini agak jauh dari kesan jualan. Ketika dalam Domino mereka masih mempunyai idealisme dalam bermusik, namun di Govinda mereka juga masih berkompromis dengan pasar.”Kalau dari segi musik lagunya lebih jualan itu jauh. Domino itukan masih ada idealis. Kita juga sih masih ada idealis tapi kita pilah-pilah mana lagu yang idealis mana yang jualan,” tukas Ade yang memaparkan bahwa meski dengan nama India musiknya jauh dari unsur-unsur lagu India.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates